#Inilah Kisa Seorang Istri yang Mengkhianati Suaminya dan Berzina Karena Facebook#Murin#
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim .. Berikut ini adalah sebuah kisah nyata. Ini adalah pengakuan seorang istri yang menulis pada note di facebooknya tentang dirinya yang terjebak perselingkuhan dan perzinaaan akibat sisi buruk facebook. Semoga kita semua bisa mendapat pelajaran yang berharga dari kisah ini.
![Inilah Kisa Seorang Istri yang Mengkhianati Suaminya dan Berzina Karena Facebook Inilah Kisa Seorang Istri yang Mengkhianati Suaminya dan Berzina Karena Facebook](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtIWBpylo9tWf-Xp6GAnrzAmyeBm8xpJEvE7Z7J_EpyQBJCWbowPIx08yiud9ozfP9hRr34yLbOhRVlcrt5UMzE4324wBqfbytlMDCUcmEgPhSEuv_7hhDkpDpo56ue6HIZnLfNPb28Gw/s320/cerai.jpg)
Mulai Awal Jalan Cerita :
"Pernikahanku dengan Rian (nama samaran) sudah memasuki sepuluh tahun. Sampai saat itu hubunganku dengan Rian sangat harmonis. Ditambah lagi dengan hadirnya tiga buah hati kami.
Namun, sebuah musibah dalam keluargaku mulai muncul ketika aku mengenal facebook. Karena jejaring sosial inilah impianku untuk membangun rumah tangga yang utuh Menjadi berantakan. Aku yang sehari-hari hanya sebagai ibu rumah tangga tergoda dengan rayuan laki-laki lain melalui facebook.
Kisah ini bermula pada tahun 2009 ketika aku diperkenalkan oleh suamiku tentang facebook. Saat itu, aku yang hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga seakan mendapat hiburan baru.
Suamiku pun senang karena melihatku yang tidak lagi jenuh sewaktu mengerjakan pekerjaan rumah dan menjaga anak-anak.
Singkat cerita,>> setelah sebulan mengenal facebook, aku merasa tak ada yang istimewa pada jejaring sosial ini. Namun, setelah mengenal fitur chat (obrolan), aku mulai menikmatinya. Apalagi banyak yang ingin berkenalan denganku, baik itu laki-laki, maupun ibu-ibu. Wajahku memang ayu. Kulitku putih bersih. Saat ini usiaku sekitar 34 tahun. Aku memasang foto profil yang cukup menarik di facebook. Mungkin ini yang membuat banyak orang tertarik untuk berkenalan lebih jauh denganku.
Dari sekian banyak laki-laki yang menyapaku di facebook, ada beberapa lelaki yang mengaku tertarik kepadaku. Walaupun saat itu aku mengatakan bahwa aku sudah punya anak dan suami sehingga sebenarnya mereka tidak pantas untuk menyukaiku.
Awalnya aku bertekad untuk tidak tergoda dengan bujuk rayu sejumlah lelaki di facebook. Namun, setelah aku mengenal Anto (nama samaran), semuanya berubah. Anto adalah salah satu pejabat di perusahaan BUMN di Sulawesi Selatan. Anto benar-benar membuatku terpikat dan mampu menggoyahkan imanku.( Bahasanya yang santun,) dan caranya ia memberiku perhatian di facebook telah membuat hatiku luluh.
Setiap hari kami berbincang-bincang lewat facebook. Bahkan kami saling bertukar pikiran tentang rumah tangga kami masing-masing. Bisa dibilang kami saling curhat. Dari sinilah perasaan aneh itu muncul, baik dalam diri saya maupun dalam diri Anto. Akhirnya, Anto menyatakan rasa cintanya kepadaku lewat chat dan ingin berjumpa denganku.
Aku yang sejak awal sudah tertarik dengan Anto tak mampu menolaknya. Namun, aku masih malu-malu menyatakan rasa cinta ini kepadanya.
Setelah sekian bulan hanya chatting di facebook, kami pun sepakat untuk bertemu. Kami kemudian melakukan pertemuan di salah satu restoran di Makassar bagian barat. Saat itu Anto datang seorang diri, sementara aku membawa anak bungsuku.
Walaupun aku menyukainya, aku tak ingin pertemuan kami menimbulkan fitnah. Perasaanku deg-degan saat bertemu dengan Anto. Ia pun menyapaku dengan suara berat. Ada perasaan lain yag timbul di dalam hatiku. Di tempat itu, Anto pun kembali menyatakan ketertarikannya kepadaku. Aku pun menyatakan hal yang sama.
Pertemuan dengan Anto di restoran tersebut bukanlah hal yang terakhir. Sejak pertemuan itu, kami pun sering janjian untuk bertemu. Bahkan, kadang, aku bertemu dengan Anto seorang diri tanpa membawa anakku. Kebetulan di rumah aku memiliki seorang pembantu rumah tangga.
Rupanya, inilah awal dari keretakan rumah tanggaku dengan Rian. Aku sudah mulai jarang di rumah tanpa sepengetahuan Rian. Maklum, setiap hari Rian bekerja mulai dari pagi hingga malam.
Sementara aku terkadang selalu bertemu dengan Anto dari siang hingga sore. Anto telah membuka mataku tentang indahnya dunia ini. Ia mengajak aku berjalan-jalan ke mall untuk shopping, wisata kuliner, dan mendatangi tempat-tempat hiburan lainnya. Ini semua kulakukan tanpa harus mengeluarkan uang. Aku seakan-akan sudah terjebak dalam kehidupan foya-foya dan gemerlap dunia.
Walaupun aku sering berfoya-foya dengan Anto, sikapku di rumah tetap seperti biasa. Aku tetap melayani suamiku ketika ia baru pulang dari kantor, termasuk mengurus pakaian dan makanannya saat ia akan ke kantor di pagi hari.
Setelah jalan bersama dengan Anto, selama dua bulan, aku pun tak mampu menolak ajakan Anto untuk bertemu di hotel. Saat itu Anto sudah membooking salah satu kamar di salah satu hotel berbintang di Makassar.
Kira-kira pada pukul 11.00 malam, aku datang menemuinya di kamar itu. Setelah kami berbincang-bincang selama beberapa menit, aku tak kuasa ketika Anto m3meluk tubl_lhku. Akhirnya, aku pun terjebak, dan rela melakukan hubung4n suami istri dengan lelaki yang bukan suamiku sendiri.
Sejak peristiwa itu, kami sering melakukannya, berpindah-pindah dari satu hotel ke hotel yang lain. Aku pun begitu menikmati kehidupanku ini. Namun, hatiku setiap hari berteriak. Aku tak rela mengkhianati suamiku yang sudah memberiku tiga orang anak. Apalagi ia begitu baik dan begitu mempercayaiku. Ia pun sangat disenangi oleh keluargaku.
Aku ingin lepas dari kehidupan Anto yang harus kuakui telah memberi warna baru dalam hidupku. Ia pun mengaku tulus mencintaiku. Di depanku ia juga mengaku berdosa telah mengkhianati istrinya. Tapi, sama seperti aku, ia tak bisa meninggalkanku.
Hari-hari terus berlalu dan bulan-bulan pun silih berganti, sedangkan kehidupanku tak ada yang berubah. Aku dan Anto masih tetap jalan bersama. Bahkan, aku semakin takut kehilangannya. Namun, peribahasa yang mengatakan, "sepandai- pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga" telah terbukti kepada diriku.
Sepandai-pandainya aku menyembunyikan hubunganku dengan Anto, akhirnya ketahuan juga oleh suamiku. Aku ketahuan selingkuh setelah suamiku membaca SMS Anto yang berisi kata-kata mesra dari Anto. Ia pun memaksa aku untuk mengakuinya. Saat itu aku pun pasrah dan tak bisa berbuat apa-apa. Apalagi suamiku langsung menghubungi nomor ponsel Anto. Awalnya Anto membantah, dan mengatakan bahwa ia dan diriku hanya berteman.
Namun, setelah diancam oleh suamiku, Anto mengakuinya dan meminta maaf. Namun, suamiku sudah terlanjur sakit. Ia pun langsung menceraikanku. Saat ini aku dan Rian masih dalam tahap perceraian.
Namun, dalam do'aku setiap selesai shalat, aku bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta'ala, kepada suamiku, kepada anak-anakku dan kepada keluargaku karena aku telah menyia-nyiakan cinta mereka. Aku ikhlas menerima ini semua atas konsekuensi dari perbuatanku sendiri. Namun, aku masih tetap berharap untuk bisa kembali bersama dengan Rian, dan akan aku buktikan untuk menjadi istri yang baik."
Catatan : Sebenarnya teknologi diciptakan untuk mempermudah manusia dalam kehidupannya sehari hari, tapi sayangnya, kita sendiri yang menyalahgunakan teknologi tersebut untuk hal-hal yang buruk. Sungguh, salah satu sumber perceraian terbesar di dunia saat ini adalah perselingkuhan via Facebook, Twitter, BBM, dan aplikasi-aplikasi sosial lainnya.
Jadi gunakanlah teknologi dengan bijak, serta hati-hatilah karena setan akan terus menggoda untuk menyesatkan diri kita semua. Gunakanlah jejaring sosial untuk mendapatkan keberkahan silaturahim, mencari ilmu yang bermanfaat, atau untuk berdakwah. Nasihat terutama untuk wanita, janganlah memasang foto yang memperlihatkan aurat sehingga menarik perhatian lawan jenis.
Terima kasih dan mudah mudahan artikel ini bermanfaat untuk kita
sumber:lampuislam.org
![Inilah Kisa Seorang Istri yang Mengkhianati Suaminya dan Berzina Karena Facebook Inilah Kisa Seorang Istri yang Mengkhianati Suaminya dan Berzina Karena Facebook](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtIWBpylo9tWf-Xp6GAnrzAmyeBm8xpJEvE7Z7J_EpyQBJCWbowPIx08yiud9ozfP9hRr34yLbOhRVlcrt5UMzE4324wBqfbytlMDCUcmEgPhSEuv_7hhDkpDpo56ue6HIZnLfNPb28Gw/s320/cerai.jpg)
Mulai Awal Jalan Cerita :
"Pernikahanku dengan Rian (nama samaran) sudah memasuki sepuluh tahun. Sampai saat itu hubunganku dengan Rian sangat harmonis. Ditambah lagi dengan hadirnya tiga buah hati kami.
Namun, sebuah musibah dalam keluargaku mulai muncul ketika aku mengenal facebook. Karena jejaring sosial inilah impianku untuk membangun rumah tangga yang utuh Menjadi berantakan. Aku yang sehari-hari hanya sebagai ibu rumah tangga tergoda dengan rayuan laki-laki lain melalui facebook.
Kisah ini bermula pada tahun 2009 ketika aku diperkenalkan oleh suamiku tentang facebook. Saat itu, aku yang hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga seakan mendapat hiburan baru.
Suamiku pun senang karena melihatku yang tidak lagi jenuh sewaktu mengerjakan pekerjaan rumah dan menjaga anak-anak.
Singkat cerita,>> setelah sebulan mengenal facebook, aku merasa tak ada yang istimewa pada jejaring sosial ini. Namun, setelah mengenal fitur chat (obrolan), aku mulai menikmatinya. Apalagi banyak yang ingin berkenalan denganku, baik itu laki-laki, maupun ibu-ibu. Wajahku memang ayu. Kulitku putih bersih. Saat ini usiaku sekitar 34 tahun. Aku memasang foto profil yang cukup menarik di facebook. Mungkin ini yang membuat banyak orang tertarik untuk berkenalan lebih jauh denganku.
Dari sekian banyak laki-laki yang menyapaku di facebook, ada beberapa lelaki yang mengaku tertarik kepadaku. Walaupun saat itu aku mengatakan bahwa aku sudah punya anak dan suami sehingga sebenarnya mereka tidak pantas untuk menyukaiku.
Awalnya aku bertekad untuk tidak tergoda dengan bujuk rayu sejumlah lelaki di facebook. Namun, setelah aku mengenal Anto (nama samaran), semuanya berubah. Anto adalah salah satu pejabat di perusahaan BUMN di Sulawesi Selatan. Anto benar-benar membuatku terpikat dan mampu menggoyahkan imanku.( Bahasanya yang santun,) dan caranya ia memberiku perhatian di facebook telah membuat hatiku luluh.
Setiap hari kami berbincang-bincang lewat facebook. Bahkan kami saling bertukar pikiran tentang rumah tangga kami masing-masing. Bisa dibilang kami saling curhat. Dari sinilah perasaan aneh itu muncul, baik dalam diri saya maupun dalam diri Anto. Akhirnya, Anto menyatakan rasa cintanya kepadaku lewat chat dan ingin berjumpa denganku.
Aku yang sejak awal sudah tertarik dengan Anto tak mampu menolaknya. Namun, aku masih malu-malu menyatakan rasa cinta ini kepadanya.
Setelah sekian bulan hanya chatting di facebook, kami pun sepakat untuk bertemu. Kami kemudian melakukan pertemuan di salah satu restoran di Makassar bagian barat. Saat itu Anto datang seorang diri, sementara aku membawa anak bungsuku.
Walaupun aku menyukainya, aku tak ingin pertemuan kami menimbulkan fitnah. Perasaanku deg-degan saat bertemu dengan Anto. Ia pun menyapaku dengan suara berat. Ada perasaan lain yag timbul di dalam hatiku. Di tempat itu, Anto pun kembali menyatakan ketertarikannya kepadaku. Aku pun menyatakan hal yang sama.
Pertemuan dengan Anto di restoran tersebut bukanlah hal yang terakhir. Sejak pertemuan itu, kami pun sering janjian untuk bertemu. Bahkan, kadang, aku bertemu dengan Anto seorang diri tanpa membawa anakku. Kebetulan di rumah aku memiliki seorang pembantu rumah tangga.
Rupanya, inilah awal dari keretakan rumah tanggaku dengan Rian. Aku sudah mulai jarang di rumah tanpa sepengetahuan Rian. Maklum, setiap hari Rian bekerja mulai dari pagi hingga malam.
Sementara aku terkadang selalu bertemu dengan Anto dari siang hingga sore. Anto telah membuka mataku tentang indahnya dunia ini. Ia mengajak aku berjalan-jalan ke mall untuk shopping, wisata kuliner, dan mendatangi tempat-tempat hiburan lainnya. Ini semua kulakukan tanpa harus mengeluarkan uang. Aku seakan-akan sudah terjebak dalam kehidupan foya-foya dan gemerlap dunia.
Walaupun aku sering berfoya-foya dengan Anto, sikapku di rumah tetap seperti biasa. Aku tetap melayani suamiku ketika ia baru pulang dari kantor, termasuk mengurus pakaian dan makanannya saat ia akan ke kantor di pagi hari.
Setelah jalan bersama dengan Anto, selama dua bulan, aku pun tak mampu menolak ajakan Anto untuk bertemu di hotel. Saat itu Anto sudah membooking salah satu kamar di salah satu hotel berbintang di Makassar.
Kira-kira pada pukul 11.00 malam, aku datang menemuinya di kamar itu. Setelah kami berbincang-bincang selama beberapa menit, aku tak kuasa ketika Anto m3meluk tubl_lhku. Akhirnya, aku pun terjebak, dan rela melakukan hubung4n suami istri dengan lelaki yang bukan suamiku sendiri.
Sejak peristiwa itu, kami sering melakukannya, berpindah-pindah dari satu hotel ke hotel yang lain. Aku pun begitu menikmati kehidupanku ini. Namun, hatiku setiap hari berteriak. Aku tak rela mengkhianati suamiku yang sudah memberiku tiga orang anak. Apalagi ia begitu baik dan begitu mempercayaiku. Ia pun sangat disenangi oleh keluargaku.
Aku ingin lepas dari kehidupan Anto yang harus kuakui telah memberi warna baru dalam hidupku. Ia pun mengaku tulus mencintaiku. Di depanku ia juga mengaku berdosa telah mengkhianati istrinya. Tapi, sama seperti aku, ia tak bisa meninggalkanku.
Hari-hari terus berlalu dan bulan-bulan pun silih berganti, sedangkan kehidupanku tak ada yang berubah. Aku dan Anto masih tetap jalan bersama. Bahkan, aku semakin takut kehilangannya. Namun, peribahasa yang mengatakan, "sepandai- pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga" telah terbukti kepada diriku.
Sepandai-pandainya aku menyembunyikan hubunganku dengan Anto, akhirnya ketahuan juga oleh suamiku. Aku ketahuan selingkuh setelah suamiku membaca SMS Anto yang berisi kata-kata mesra dari Anto. Ia pun memaksa aku untuk mengakuinya. Saat itu aku pun pasrah dan tak bisa berbuat apa-apa. Apalagi suamiku langsung menghubungi nomor ponsel Anto. Awalnya Anto membantah, dan mengatakan bahwa ia dan diriku hanya berteman.
Namun, setelah diancam oleh suamiku, Anto mengakuinya dan meminta maaf. Namun, suamiku sudah terlanjur sakit. Ia pun langsung menceraikanku. Saat ini aku dan Rian masih dalam tahap perceraian.
Namun, dalam do'aku setiap selesai shalat, aku bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta'ala, kepada suamiku, kepada anak-anakku dan kepada keluargaku karena aku telah menyia-nyiakan cinta mereka. Aku ikhlas menerima ini semua atas konsekuensi dari perbuatanku sendiri. Namun, aku masih tetap berharap untuk bisa kembali bersama dengan Rian, dan akan aku buktikan untuk menjadi istri yang baik."
Catatan : Sebenarnya teknologi diciptakan untuk mempermudah manusia dalam kehidupannya sehari hari, tapi sayangnya, kita sendiri yang menyalahgunakan teknologi tersebut untuk hal-hal yang buruk. Sungguh, salah satu sumber perceraian terbesar di dunia saat ini adalah perselingkuhan via Facebook, Twitter, BBM, dan aplikasi-aplikasi sosial lainnya.
Jadi gunakanlah teknologi dengan bijak, serta hati-hatilah karena setan akan terus menggoda untuk menyesatkan diri kita semua. Gunakanlah jejaring sosial untuk mendapatkan keberkahan silaturahim, mencari ilmu yang bermanfaat, atau untuk berdakwah. Nasihat terutama untuk wanita, janganlah memasang foto yang memperlihatkan aurat sehingga menarik perhatian lawan jenis.
Terima kasih dan mudah mudahan artikel ini bermanfaat untuk kita
sumber:lampuislam.org